Keisengan Berbuah Malap Petaka, Suami Mati Ditangan Selingkuhan Istri
Diawali olh Dokter Stephani, tidak ada kejahatan yang sempurna, kejadian yang seolah-olah ditutupi pasti akan meninggalkan jejak.
Ada seorang laki-laki yang ditemukan dalam keadaan tewas di belakang rumahnya. Dari keterangan istrinya, katanya suaminya ini terpeleset jatuh ketika membetulkan genteng rumah.
Ia mengaku sedang menyiapkan sarapan dan mendengar ada benda jatuh di belakang rumah. Ketika ia mengecek, suaminya sudah terbaring di tanah berlumuran darah. Karena panik, ia berteriak-teriak minya tolong dan war ga pun berdatangan.
Ketika warga mengecek, suaminya ini sudah tidak bernapas lagi. Akhirnya warga menelpon polisi dan polisi datang ke TKP guna mengevakuasi ke rumah sakit memeriksa penyebab kematian korban.
Di rumah sakit, tim forensik menemukan luka memar meluas di belakang kepala, wajah dan leher mengalami patah tulang. Rahang bergeser dan beberapa gigi terlepas. Luka-luka lebam di beberapa tubuh korban.
Biasanya, luka lebam pada korban yang jatuh dari ketinggian berada pada posisi pertama tubuh yang jatuh. Pengakuan istrinya, korban ditemukan terlentang, seharusnya luka lebam hanya di belakang kepala, bukan di wajah dan leher.
Korban diperiksa pukul 10 pagi dan tim forensik memperkirakan korban sudah meninggal antara 12 hingga 24 jam. Istrinya mengaku menemukan korban sekitar jam 6 pagi.
Polisi menyidik kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi, diantaranya adik korban. M ee nurut saksi, korban seakan sudah punya firasat dengan menitipkan anak perempuannya berusia 10 tahun dan akan pergi jauh. Selain itu korban juga menitipkan sebuah tas besar yang berisi pakaian anaknya.
Adiknya menanyakan, memangnya mau pergi bulan madu berapa lama? Korban menjawab akan pergi jauh. Dia menitipkan anaknya dan dalam tas besar itu ada surat berharga dan perhiasan. Adiknya merasakan hal yang aneh dan korban lalu pulang. Keesokan harinya terdengar kakaknya sudah meninggal dunia.
Saksi kedua diperiksa polisi, tetangga korban. Ada suara ribut-ribut sekitar pulul 7 malam. Tetangga menduga cekcok biasa. Ternyata dugaannya meleset. Tetangganya ditemukan tak bernyawa.
Polisi memeriksa istri korban yang berbelit setta memeriksa hp. Ditemukan percakapan yang janjian bertemu di rumah karena istrinya mau dinas luar. Ternyata istrinya berselingkuh sudah satu bulan sejak reunian dengan teman SMA nya.
Malam itu korban pulang ke rumah dan didapati istrinya sedang bermesraan dengan selingkuhannya. Korban memvideokan kejadian tersebut. selingkuhan istrinya itu merebut hp korban dan berhasil melumpuhkan korban. Kematian bisa dicegah ketika ditangani dalam waktu 2 jam ketika terjadi benturan.
Istri korban membiarkan suaminya meninggal ditangan selingkuhannya. Ia lebih melindungi selingkuhannya.
Mereka lalu membuat skenario korban jatuh ketika membetulkan genteng.
Dokter Stephani menutup narasinya, apakah keisengan sesaat menimbulkan mala petaka.
No comments