Kampanye Dalam Upaya Penurunan Stunting di Kabupaten Solok
Tabloidbijak.co - Kampanye Dalam Upaya Penurunan Stunting di Kabupaten Solok, Selasa (24 Desember 2024) di Gedung Solok Nan Indah.
Yang menghadiri Bupati Solok diwakili Oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM drg. Musfir Yones Indra, MM, Ketua TP PKK diwakili oleh Bidang 4 TP PKK Kabupaten Solok, Ketua GOW Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Solok Teta Midra, S. STP, M. Si,
Narasumber Ns. Hetty Fitriyah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Nagari se Kabupaten Solok.
Sambutan Ketua Panitia Teta Midra,” Kegiatan ini diadakan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Solok.”
Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Solok dalam waktu kurang lebih 3 Tahun telah berhasil menurunkan angka stunting dari 40,1℅ pada tahun 2021 menjadi 12,11 ℅ pada tahun 2023 menurut aplikasi elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Dasar kegiatan ini Peraturan Bupati Solok Nomor 35 Tahun 2019 tentang Penurunan Stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 24 Desember 2024, di Ruang Rapat Solok Nan Indah Arosuka dengan peserta Ketua TP PKK Kecamatan dan Nagari se Kabupaten Solok dan beberapa OPD terkait
Narasumber berasal dari Dinas DPPKB & P3A.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah Mempercepat pancapaian upaya penurunan dan target pencegahan stunting sejak dini, dan ini perlu dukungan dan kerja sama lintas program, lintas sektor, organisasi profesi dan stakeholder.
Selain itu, tersosialisasinya program kegiatan agar apa yang talah dan akan dilaksanakan dapat diketahui dan di dukung serta di manfaatkan secara luas sehingga upaya penurunan stunting dapat terwujud sebagaimana yang kita harapkan bersama.
Sambutan Ketua GOW Kabupaten Solok Ny. Nia Jon Firman Pandu, sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo tadi kita di Kabupaten Solok berhasil menekan angka stunting yang semula 40,1% menjadi 12,11% dalam jangka kurang lebih 3 tahun.
Ini merupakan bentuk dari upaya bapak bapak dan ibu ibu kader baik itu kader PKK, dasawisma serta kader kader kesehatan yang ada di nagari - nagari, katanya.
“Tapi bapak ibu jangan senang dulu, kita masih punya target untuk Kabupaten Solok bebas/ zero stunting,” imbuhnya.
Maka dari itu diharapkan kepada ibu-ibu yang hadir pada kegiatan ini, para kader kader kesehatan, untuk terus memberikan sosialisasi dan pendampingan terhadap masyarakat - masyarakat yang ada di nagari kita masing - masing.
Pada tahun 2018, berdasarkan data dari riset kesehatan dasar menyatakan bahwa Kabupaten Solok memiliki masalah serius terkait tingginya angka stunting pada anak-anak yang mencapai angka 41,5%.
Angka stunting yang tinggi menunjukkan bahwa banyak anak di Kabupaten Solok mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang terhambat akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhan awal.
Namun, berdasarkan data dari studi status gizi Indonesia, dari tahun tiga tahun belakangan, kondisi stunting di kabupaten solok sudah berangsur turun, tepatnya angka stunting terendah mencapai 12,11%.
“Kita Kabupaten Solok akan terus bekerja keras agar angka stunting di kabupaten solok terus turun bahkan zero stunting,” tuturnya.
Penyelenggaraan kampanye upaya pencegahan stunting di kabupaten solok merupakan salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Solok hadir lansung di tengah tengah masyarakat guna menurunkan prevalensi stunting.
Pencegahan stunting bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Ini adalah perjuangan bersama, dan saya sangat berterima kasih atas kehadiran semua pihak yang telah berkontribusi untuk menjadikan kampanye ini menjadi kenyataan.
“Kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah, serta mitra sektor swasta, untuk memastikan bahwa semua upaya ini mendapat dukungan penuh,” ulasnya.
Ini adalah investasi jangka panjang dalam masa depan Kabupaten Solok. Kepada para orang tua, saya ingin mengatakan bahwa anda adalah garda terdepan dalam perjuangan ini. Ini adalah tugas bersama, sebagai orang tua untuk memberikan nutrisi yang baik dan perawatan yang diperlukan bagi anak-anak kita. Ingatlah, masa depan mereka ada di tangan kita.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pemaparan oleh Narasumber dengan tema Upaya Penurun Stunting di Kabupaten Solok.
No comments