Magda, Anak Buruh Lulusa UNS dengan IPK 3,98 diterima kerja di BI
Tabloidbijak.co - Magda, panggilan akrabnya, merupakan anak dari buruh bangunan yang berhasil lulus dari Universitas Sebelas Maret (UNS) berpredikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98.
Perjuangan menempuh pendidikan bagi Magda tidak mudah karena kondisi ekonomi keluarganya. Meski begitu, hambatan ini tidak menghalanginya untuk melanjutkan mimpi meraih gelar sarjana dengan bantuan biaya melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka.
Diceritakan Magda, sang ayah sempat menjadi buruh bangunan di kawasan UNS.
Tidak hanya berpredikat cumlaude, masa kuliah Magda tergolong cepat yakni 3 tahun 6 bulan. Selama berkuliah, ia bersyukur menemukan teman-teman berhati baik yang terus membantunya.
"Saya bersyukur memiliki teman-teman yang baik. Pada waktu itu saya tidak memiliki laptop, teman-teman rela untuk meminjami hingga saya bisa beli laptop sendiri," kenangnya.
Hingga akhirnya di semester 6, Magda mengikuti Program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) Batch 6. Berawal dari KMBI ini, Magda mendapat kesempatan untuk meniti karier di bank sentral milik Indonesia ini. Diketahui per tanggal 1 Maret nanti, Magda mulai bekerja di Bank Indonesia.
Kini Magda telah mewujudkan impian sang ayah yakni lulus menjadi sarjana. Walaupun begitu, ia sadar seluruh prosesnya tidak bisa lepas dari kuasa Tuhan.
"Tuhan tidak main-main, Tuhan genapi semua bahkan lebih indah dari apa yang aku minta. Walaupun banyak keterbatasan yang mungkin bisa menghambat, tapi aku yakin dan percaya aku punya Tuhan yang hebat. Dia yang selalu melihat indah hidupku, lebih dari apa yang aku doakan," ungkapnya.
Terakhir, Magda berpesan untuk rekan-rekan seperjuangannya agar tidak takut untuk memulai sesuatu. Karena menurutnya, Tuhan pasti memiliki rencana yang berakhir indah bagi umatnya.
"Buat teman-teman yang sedang berjuang dan mungkin buat yang baru pengin memulai, jangan takut. Rencana Tuhan, indah pada waktunya. Seperti lagu ini, Dia selalu memandang kita lebih indah dari yang kita kira," pungkas Magda.
No comments