Wabup H.Candra Buka Peningkatan Kapasitas TRC BPBD Kabupaten Solok

Tabloidbijak.co - Wabup H.Candra Buka Peningkatan Kapasitas TRC BPBD Kabupaten Solok di Ruang Serbaguna de Relazion Kota Solok, Rabu (25 Juni 2025).

Dihadiri Wakil Bupati Solok  H. Candra, S.H.I

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Irwan Effendy, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nopelius, ST. MT, Kabid KL BPBD Kabupaten Solok Indra Mukhsis dan

peserta Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab Solok.

Sambutan Wabup :

- Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ar-Rum ayat 41:

ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ...

"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, agar Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa banyaknya bencana dan kerusakan yang terjadi di sekitar kita, sejatinya adalah dampak dari kelalaian dan perbuatan tangan kita sendiri. 

Maka, tugas kita hari ini bukan hanya untuk bertindak saat bencana terjadi, tapi lebih dari itu yakni mencegah, memperbaiki, dan menyadarkan masyarakat akan bahaya bencana.

Melihat semangat luar biasa dari 33 orang para peserta TRC yang hadir hari ini, saya merasa optimis dan terharu. Semangat seperti inilah yang menjadi fondasi utama dalam membangun Kabupaten Solok yang tangguh terhadap bencana.

“Saya berharap, kegiatan kita hari ini menjadi wasilah keberkahan. Dan dari pertemuan ini, lahirlah kesadaran bersama, bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab BPBD, tetapi tanggung jawab kita semua, terutama pemerintah nagari dan masyarakat setempat,” jelasnya.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk menjadi pelopor, menjadi agen perubahan dan agen kepedulian di tengah masyarakat. Jangan tunggu besar dulu, mari mulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar,”imbuhnya. 

Oleh karena itu, jika ada masalah kecil di nagari, jangan buru-buru panggil BPBD. Kalau bisa diselesaikan di tingkat lokal, mari selesaikan bersama-sama. Inilah esensi dari gotong royong, dari kemandirian nagari.

Bila kita semua bergerak, dari hal kecil hingga besar, insyaAllah Kabupaten Solok akan menjadi daerah yang tidak hanya siap siaga terhadap bencana, tetapi juga menjadi contoh dalam membangun budaya peduli, budaya tanggap, dan budaya saling tolong-menolong.

Ia Meng ucapan terima kasih atas semangat dan dedikasi semua pihak, terutama para anggota TRC yang hadir hari ini. Teruslah menjadi agen perubahan, agen kemanusiaan, dan agen harapan.

Laporan Kalaksa BPDB Kab. Solok,”Hadirnya Tim Reaksi Cepat ini merupakan bentuk komitmen nyata kami di BPBD Kabupaten Solok, untuk terus meningkatkan kualitas layanan kedaruratan kepada masyarakat.”

“Kami ingin memastikan bahwa setiap laporan bencana, sekecil apa pun, ditangani dengan sigap, cepat, dan tepat. Masyarakat berhak merasa aman, dan kami bertugas untuk menjaga rasa aman itu,” tuturnya.

Dengan keberadaan TRC, kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap BPBD Kabupaten Solok akan semakin meningkat. Karena kami paham, kepercayaan tidak datang dari janji, tetapi dari aksi nyata. Maka dari itu, seluruh personel BPBD, khususnya yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat, telah kami siapkan dan latih agar benar-benar siap tempur, baik secara mental, fisik, maupun teknis, dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang ada di wilayah kita tercinta ini.

Kabupaten Solok adalah daerah yang memiliki potensi kerawanan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan gempa bumi. Oleh karena itu, kehadiran TRC bukan hanya penting, tetapi sangat mendesak dan strategis. 

TRC akan menjadi ujung tombak dalam memberikan respon cepat, evakuasi awal, serta mitigasi risiko bencana.

“Kami mengajak kita semua untuk bersinergi, memperkuat koordinasi lintas sektor, dan menjadikan kesiapsiagaan bencana sebagai budaya bersama,” katanya. 

Dia mengajar,”Mari kita jadikan BPBD bukan hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi sebagai garda terdepan yang hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”