Sewindu Kepergian dr. Ryan Thamrin, dokter OZ Indonesia
Tabloidbijak.co - Nama dr. Ryan Thamrin sempat menjadi ikon kesehatan di layar kaca Indonesia. Sosoknya dikenal luas sebagai pembawa acara Dr. OZ Indonesia, sebuah program edukatif yang membahas kesehatan dengan gaya ringan dan komunikatif.
Namun, di balik senyum teduh dan ketenangan suaranya, tersimpan kisah perjuangan, dedikasi, dan kepergian yang mengejutkan publik.
Lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada 27 Mei 1977 (sebagian sumber menyebut 1978), Ryan Thamrin kecil tumbuh dalam lingkungan yang membentuknya menjadi pribadi disiplin dan haus ilmu.
Ia menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan tak berhenti di sana.
Ia melanjutkan pendidikan spesialisasi kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual di Bangkok, Thailand, serta mendalami kedokteran anti-aging di Universitas Padjadjaran.
Namun, sebelum dikenal sebagai dokter, Ryan sempat merintis karier di dunia hiburan. Tahun 1997, ia terpilih sebagai cover boy majalah Aneka Yess! dan menjadi Cosmo Man 2000 versi Cosmopolitan Indonesia.
Bahkan, ia pernah menyandang gelar Abang Jakarta pada tahun 2003. Dunia modeling tak membuatnya lupa pada impian sejatinya: menjadi dokter yang bisa mengedukasi masyarakat luas.
Popularitas Ryan Thamrin melonjak saat ia membawakan Dr. OZ Indonesia di Trans TV sejak 2013. Penampilannya yang simpatik, didukung cara penyampaian yang tenang namun informatif, menjadikannya panutan publik dalam isu-isu kesehatan.
Ia juga aktif menulis dan menjadi konsultan di berbagai media remaja dan perempuan, baik cetak maupun digital.
Namun pada 2016, Ryan tiba-tiba menghilang dari dunia hiburan. Banyak yang bertanya-tanya, namun ia memilih bungkam. Ternyata, diam-diam ia tengah berjuang melawan penyakit serius.
Menurut keluarganya, Ryan menderita maag kronis yang memicu komplikasi, dan ada dugaan benjolan di bagian kepala yang sempat diperiksa di luar negeri.
Selama masa sakit, ia memilih tinggal di rumah sang kakak di Pekanbaru, dan menolak untuk merepotkan siapa pun.
Pukul 03.30 WIB, pada 4 Agustus 2017, dr. Ryan Thamrin menghembuskan napas terakhirnya di usia 39 tahun.
Kepergiannya mengejutkan publik dan menyisakan duka mendalam, terutama bagi para sahabat, rekan kerja, dan pemirsa setia yang selama ini hanya mengenalnya lewat layar kaca.
Kematian Ryan Thamrin meninggalkan pelajaran penting: bahwa kesehatan tidak pernah bisa ditebak, dan bahwa di balik layar gemerlap, seseorang bisa saja tengah menyimpan derita yang tak terlihat.
Hingga kini, sosoknya tetap dikenang sebagai dokter yang mengabdikan ilmu untuk masyarakat luas, tanpa pamrih, dan dengan ketulusan yang tulus dari hati.
Meskipun telah tiada, Dokter Ryan Thamrin tetap dikenang sebagai sosok dokter yang ramah, informatif, dan berdedikasi tinggi dalam menyebarkan kesadaran akan pentingnya kesehatan kepada masyarakat Indonesia. (*)
No comments