Perpustakaan SMPN 1Lubuk Sikaping, Dorong Minat Baca Siswa dan Raih Berbagai Prestasi
Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 menjadi kewajiban negara. Salah satu wujud nyata di tingkat sekolah ditunjukkan oleh SMPN 1 Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas perpustakaan sekolah yang kini tengah bertransformasi menuju digitalisasi.
Dalam tiga tahun terakhir, perpustakaan SMPN 1 Lubuk Sikaping berhasil memenuhi kebutuhan buku untuk seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Artinya, setiap siswa kini telah memiliki buku untuk semua mata pelajaran.
“Fungsi utama perpustakaan bukan hanya tempat penyimpanan buku, tetapi juga sarana siswa menimba ilmu, meningkatkan literasi, serta mengembangkan pengetahuan,”
ujar Zulfajri, S.Pd., Kepala SMPN 1 Lubuk Sikaping, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/9/2025).
Koleksi Lengkap, dari Buku Pelajaran hingga Bacaan Karakter, Selain buku pelajaran, perpustakaan sekolah ini juga menyediakan beragam bacaan menarik. Mulai dari buku sains, kamus, novel fiksi dan non-fiksi bertema perjuangan, hingga literatur yang membangun karakter cinta tanah air.
Khusus untuk siswa kelas 9, tersedia pula kumpulan buku dan soal-soal latihan Tes Kemampuan Akhir (TKA) yang setara dengan standar nasional. Dengan begitu, siswa bisa berlatih mengerjakan soal sejak dini agar lebih siap menghadapi ujian.
Inovasi: Reward, Catur, dan Absen Digital
Untuk meningkatkan minat baca, pihak sekolah menerapkan sistem reward tahunan bagi siswa yang rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan. Selain itu, tersedia pula sarana permainan edukatif seperti catur untuk mengasah kemampuan berpikir kritis siswa.
Tidak berhenti di situ, perpustakaan kini juga melangkah ke arah digitalisasi. Siswa yang datang akan menggunakan absen berbasis QR Code, serta diberikan akses link ke Perpustakaan Daerah dan Perpustakaan Nasional. Dengan cara ini, siswa tidak hanya terbatas pada koleksi sekolah, tetapi juga dapat menjelajah ribuan referensi digital.
Berpengalaman di Ajang Provinsi
Pada tahun 2024 lalu, Perpustakaan SMPN 1 Lubuk Sikaping turut serta dalam Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dari ajang tersebut, pengelola memperoleh banyak pengalaman berharga untuk menerapkan sistem pengelolaan yang lebih modern dan kekinian.
Harapan Kepala Sekolah
Di akhir wawancara, Zulfajri berharap perpustakaan menjadi pilihan utama siswa ketimbang terlalu sering membuka handphone dengan konten yang tidak mendukung pendidikan. Ia juga mengajak peran serta orang tua untuk membiasakan anak membaca buku di rumah, serta memilihkan bacaan yang sesuai usia.
“Kami juga berharap Pemerintah Daerah dapat menambah anggaran perpustakaan, menyediakan bimbingan teknis bagi pengelola, serta menghadirkan buku-buku profil potensi daerah. Dengan begitu, perpustakaan sekolah bisa benar-benar menuju digitalisasi dan memberi manfaat luas,” tandas Zulfajri.
Transformasi yang dilakukan SMPN 1 Lubuk Sikaping ini menjadi bukti bahwa pengelolaan perpustakaan tidak lagi sekadar tradisional, tetapi telah bergerak ke arah modern. Dengan digitalisasi, perpustakaan sekolah diharapkan mampu menumbuhkan generasi pembaca, kritis, dan melek teknologi di era informasi saat ini.(In Psm)
No comments