Prestasi dan Tantangan Diskominfotik Sumbar pada HUT ke 80 Tahun
Tabloidbijak.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) berumur 80 tahun, Rabu (1/10/2025). Usia matang ini Pemprov Sumbar menyiapkan 8 (delapan) agenda utama untuk pembangunan ke depan.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, agenda pembangunan itu mencakup sektor pendidikan, kesehatan, pangan, nagari, perdagangan, infrastruktur, budaya, dan pariwisata.
Untuk bidang Komunikasi Informatika dan Statistik, Kepala Dinas (kadis) yang baru dilantik Rudy Rinaldy, tanggal 26 Agustus 2025 lalu, siap melanjutkan program yang sudah ada karena baru saja menggantikan Siti Aisyah sebagai kadis.
Diterangkan Kadis Rudi Rinaldy, diruangkerjanya, Senin (29/10/2025), dalam pencapaian utama Diskominfotik Sumbar meliputi penghargaan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2024, keberhasilan dalam transformasi digital dan digitalisasi ekonomi melalui berbagai program kebijakan, serta dukungan terhadap peningkatan konektivitas digital dengan mengatasi area blankspot dan memperluas akses internet publik.
Selain itu, kata kadis didampingi Sekretaris Diskominfotik Sumbar, Oni Fajar Syahdi instansinya juga aktif dalam mendukung keterbukaan informasi publik dan meningkatkan literasi digital masyarakat melalui kolaborasi dan sinergi berbagai pihak.
Kadis Rudi Rinaldy menjelaskan pencapaian Diskominfotik Sumbar seperti Penghargaan IMDI Pemprov Sumbar meraih penghargaan IMDI 2024, menjadikan IMDI sebagai indikator Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Selain itu ada Transformasi Digital dan Inovasi, lewat Digitalisasi Ekonomi mendorong transformasi ekonomi melalui digitalisasi, yang bertujuan meningkatkan kontribusi ekonomi digital di Sumatera Barat.
OPD ini juga ada Penerbitan TTE, Menerbitkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) untuk manajemen, tenaga medis, dan non-medis RSAM Bukittinggi sebagai langkah efisiensi dan digitalisasi layanan.
Diskominfotik juga membantu opd-opd lain dalam Peningkatan Konektivitas dan Akses Internet. Dengan Pengentasan Blankspot maka pemprov berupaya keras untuk mengentaskan wilayah blankspot (area yang belum terjangkau sinyal internet) demi konektivitas yang merata, ulas kadis.
Diuraikan Rudi Rinaldy lebih lanjut, dengan Peningkatan WiFi Publik diharapkan dapat meningkatkan fasilitas WiFi publik untuk memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan sosial masyarakat.
Diskominfotik Sumbar juga mendukung Keterbukaan Informasi dan Pemberdayaan Masyarakat. Adanya Penguatan Keterbukaan Informasi Publik dengan berkolaborasi dengan Komisi Informasi Provinsi (KIP) untuk memastikan badan publik menyediakan informasi yang akurat, transparan, dan mudah diakses masyarakat.
Selain itu lewat Pemberdayaan Digital maka pemprov dapat mengembangkan program transformasi digital yang tematik dan terstruktur, khususnya pada sektor ekonomi yang memiliki kontribusi besar namun masih minim dalam pemberdayaan digitalnya, terang kadis.
Diskominfotik Sumbar telah berhasil menorehkan berbagai prestasi gemilang di tingkat nasional dan membawa penghargaan untuk Provinsi Sumbar.
Ada 5 penghargaan nasional yang telah berhasil diraih, diantaranya penghargaan Provinsi Informatif, sebuah pengakuan atas keterbukaan informasi publik yang baik.
Peningkatan signifikan pada indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dari 3.18 (kategori baik) menjadi 3.85 (kategori sangat baik). Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam mengimplementasi tata kelola pemerintahan yang efisien dan digital.
Ada juga penghargaan sebagai Provinsi Peduli Penyiaran, yang menunjukkan komitmen dalam mendukung sektor penyiaran. Serta peningkatan luar biasa pada indeks statistik, di mana Sumbar melonjak dari peringkat 2 terbawah secara nasional menjadi peringkat 6 terbaik.
Secara internal, Diskominfotik juga mengalami perbaikan sistem yang ditandai dengan peningkatan nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dan Reformasi Birokrasi, yang mendapatkan penghargaan kategori sangat baik dari Gubernur, imbuh Rudi Rinaldy.
Diskominfotik juga mendapat apresiasi dari Gubernur atas dukungannya terhadap pelaksanaan penghargaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Sumatera Barat.
Tantangan di masa depan, urai kadis, masih sangat besar, terutama terkait dengan transformasi digital. Ia menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mengamanatkan dua hal penting, yakni transformasi ekonomi melalui digitalisasi dan peningkatan kontribusi ekonomi digital dari 4 persen menjadi 9 persen.
Arah kebijakan Pemerintahan Digital Provinsi Sumbar yang sudah dirintis dapat terus dilanjutkan. Meskipun ditengah keterbatasan anggaran, namun kolaborasi dan sinergi dengan program lintas OPD, yakin ekosistem digital akan bisa terwujud, terang kadis.
“Kami fokus utamanya harus tertuju pada pengentasan blankspot, yaitu area yang belum terjangkau sinyal internet, untuk memastikan konektivitas merata. Peningkatan WiFi publik yang bisa memberikan daya ungkit ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” urai Kadiskominfotik.
Mengenai transformasi digital yang tematik dan terstruktur, khususnya pada sektor-sektor ekonomi yang memiliki kontribusi besar namun masih minim dalam pemberdayaan digitalnya.
Dalam waktu dekat akan di launching wifie gratis di Mesjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi untuk syiarnya agama Islam di ranah Minang. Termasuk bagi pelajar dan mahasiswa yang mencari ilmu pengetahuan lewat digital, bisa menggunakan wadah ini. Selain dapat ilmu, juga dapat menjalankan ibadah, tutur kadis.
Selanjutnya, Kadis Rudi Rinaldy berharap peran vital wartawan dan influencer dalam menyebarkan informasi dan mendukung program-program pemerintah. Diskominfotik akan terus berupaya memperkuat fondasi digital Sumatera Barat, demi mewujudkan visi pembangunan yang lebih maju dan terstruktur di masa mendatang.

No comments